Pulsar 180 Rasa Byson, Kekar Juga


image

Kalo melihat bentuk body Bajaj Pulsar 180 (juga P200), kesan yang saya tangkap adalah motor ini panjang dan besar kepala, cocok buat touring. Bandingkan dengan P180 milik petugas Lapas Terbuka Nusakambangan seperti foto di atas, terlihat kekar bukan? Hilang kesan touring bike, tampangnya menjadi street fighter.

Faktor utama pengubah tampang adalah headlamp Yamaha Byson. Lampu meruncing agak besar ini cocok dengan keseluruhan body Pulsar yang cukup bongsor. Hasilnya lebih matching daripada Megason-e Irfan Jombliz :mrgreen: Apa faktor sesama motor asli India berpengaruh?

Faktor lain jelas penggunaan ban Dunlop tapak lebar di depan maupun belakang yang ukurannya terlihat cocok dan pas, tidak kebesaran. Ukurannya saya lupa tidak mencatatnya.

image

Sayangnya motor ini tanpa panel speedometer, jadi terlihat seperti manusia tanpa dahi. Juga indikator-indikator jadi ikut hilang. Bagusnya pakai panel speedometer aftermaket. Atau jika memang tidak butuh speedometer, bisa diakali dengan penggunaan visor kecil seperti milik Tiger Revo lama.

Hal lain yang yang tampak mengganggu adalah hilangnya spakbor belakang. Spakbor asli PIBO memang tidak klop dengan konsep streetfighter. Jadi bisa pakai produk variasi. Sehingga tidak menyiksa orang lain dengan cipratan ketika hujan juga motor tidak tampak tanpa ekor seperti pitik tukung 😆

Penggunaan muffler model pendek (mirip model midship muffler) juga cocok. Namun suaranya terlalu keras. Memang sih cocok dengan suasana Pulau.Nusakambangan yang sepi. Tapi kalau keluar pulau cukup mengganggu.

Ada satu lagi. Posisi plat nomor depan yang menempel ke rangka double cradllenya perlu dipertimbangkan lagi. Tidak terbaca dan bisa menjadi masalah dengan petugas.

Overall, lampu Byson a ka FZ16 cocok dengan Pulsar 180 (juga P200 serta P220 tentunya).

WordPressed by Android on The Galaxy

36 respons untuk ‘Pulsar 180 Rasa Byson, Kekar Juga’

Tinggalkan komentar