MTMG – Labuan Bajo, Kota Kecil Dengan Banyak Turis

Labuan Bajo, apalagi itu, nama yang asing dan antah berantah, bahkan jujur saja, belum pernah dengar sekalipun. Tapi itulah yang jadi pilihan rombongan tim Field Trip (atau bahasa anak sekolahnya Study Tour, yang artinya plesir dengan disertai membuat laporan setelahnya 😦 ). Jika Labuan Bajo itu asing, tidak dengan Manggarai, Flores dan Pulau Komodo, ya Labuan Bajo adalah ibukota Manggarai Barat yang ada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dan Pulau Komodo masuk di wilayahnya.

Kota Labuan Bajo ini cukup kecil, bukan wilayahnya namun daerah perkotaanya, bisa dilihat dari gambar di atas, sebagai perbandingan, Runway Bandara Komodo itu panjangnya sekitar 2,3 km, bandingkan dengan wilayah sekitarnya, cukup kecil kan? Daerah yang cukup jauh dari Jawa ini bisa ditempuh dengan perjalanan udara dari Yogyakarta sekitar 3 jam, 1,5 jam transit di Denpasar dan lalu 1,5 jam lagi baru sampai di LBJ. Secara umum daerah panas ini vegetasinya tergolong jarang, kebanyakan padang rumput dan perdu dan semak.

Bandara Komodo ini cukup bagus, bangunanny modern, cukup kontras dengan kondisi alam sekelilingnya yang terlihat masih asli namun memang terlihat gersang. Bandara yang belum lama direnovasi ini mampu didarati pesawat sekelas sekelas Boeing 737 500

Lepas dari Bandara, kita akan disuguhi pemandangan Pelabuhan Labuan Bajo dengan latar belakang Pulau kecil di sekitarnya. Jalanan kota juga cukup bagus

Pelabuhan laut di sini juga cukup besar, maklum saja, Labuan Bajo adalah pintu gerbang darat pulau Flores di ujung baratnya.

Secara umum, kota Labuan Bajo adalah kota di pesisir laut dengan latar belakang Pegunungan kapur.

Daya tarik daerah ini memang mayoritas wisata utamanya laut dan tentunya hasil lautnya. Laut di sini airnya masih cukup jernih, indah dipandang. Disini sangat banyak terlihat orang-orang berkulit putih dan rambut pirang, atau sebut saja Bule. Banyak juga wajah wajah Jepang, Cina, Indocina serta Korea

Walau terlihat gersang, namun pulau pulau di sekitarnya cukup indah dipandang.

Di pantainya bahkan banyak yang dikembangkan sebagai area Snorkeling, karena memang beniiiiiiiiiingggggggggg. Salah satunya di Pulai Kanawa ini yang (sayangnya) dimiliki dan dikelola oleh orang Italia.

Daya tarik selanjutnya adalah mellihat dari dekat, kadal raksasa peninggalan jaman prasejarah, yaitu Komodo Dragon. Naga dalam dunia nyata. Komodo ini bukan di pulau Komodo namun pulau sebelahnya, Pulau Rinca, dimana menurut informasi setempat, ukuran Komodo di Pulau Rinca ini sedikit lebih kecil dariapada yang ada di Pulau Komodo. Selain itu di Pulau Flores sendiri di daerah Reo ada juga komodo dengan ukuran lebih kecil lagi serta berkulit kemerahan.

Pemadangan dari Pulau Rinca ke arah dermaganya.

Pulau rinca, sabana berbukit, tanaman tinggi hanya sedikit kecuali di daratan dekat pantai.

Kondisi di salah satu sudut parkiran di Pelabuhan Labuan Bajo, secara umum motor di sini kebanyakan Honda dan Yamaha dengan proporsi seimbang, malah terlihat lebih sering merk Garputala. Merk lain ada juga tapi cuma sebagai “selingan” hehehe

Oh iya barangkali ada yang bertanya MTMG itu apa, kok bukan MTMA. Jadi MTMG itu adalah :

Alias ada yang bayarin, alias modal badan doang. Heheheh…

Tambahan, perkembangbiakan KOmodo