Kebun karet Krumput atau terkenal dengan Alaska (Alas Karet) merupakan perkebunan karet yang ada di wilayah Kecamatan Banyumas. Hutan ini dilewati jalur penghubung Pantura dengan Jalur Selatan, selepas kota Banyumas. Di sini sekarang ada Kafe Banaran 9. Di sebelah barat perkebunan ini ada desa bernama Binangun, yang di sana terdapat kompleks tower pemancar Televisi di daerah yang bernama Gunung Depok.
Nah, antara Krumput dengan Gunung Depok itu ada jalan yang bisa dilewati. Kurang tahu seperti apa, yang jelas sebagai orang lokal saya belum pernah melewatinya. Jadi penasaran seperti apa?
Dimulai dari pertigaan ini, dimana ada Masjid yang sudah lama dibangunnya dan sekarang bertambah dengan adanya Kafe Banaran 9. Aspal di pertigaan tampak masih baru, terbayang sepanjang perjalanan akan seperti ini, dijamin menyenangkan.
Mulai menanjak selepas kafe tadi, lewat kantor milik PTPN IX Krumput. Aspalnya terlihat tak semulus di awal, dan tampak aspalan lama.
Masuk ke kebun karet, aspal makin buyar.
Sampai di pertigaan, jalan sudah Macadam total. Bekas aspalan masih ada sana sini namun sudah terkelupas. Pertigaan ini membingungkan bagi yang belum pernah masuk sama sekali. Untungnya ada truck lewat, ternyata arah Binangun adalah yang kanan, kalo kiri kia akan terjebak ke perkebunan.
Nah rute inilah yang mayoritas dilewati untuk sampai di desa Binangun. Jalan sepanjang kurang lebih 5 km (versi Google Maps) atau 7 km versi Kang Inung. Jalan macadam bekas aspal yang telah habis, bercampur tanah, berkelok-kelok, naik turun dan bergelombang alias tidak rata, sesekali Skywavepun kandas. Belum lagi suasana hutan sangat terasa, sepi, bertemu orang sesekali dan mereka adalah penderes karet, rumah penduduk hanya sesekali dijumpai. Tak terbayang kalo sampai motor mengalami trouble, kehabisan bensin atau ban bocor, dijamin jadi masalah besar.
Saya selalu bertanya ketika bertemu dengan orang yang saya temui. Dan rata-rata jawabannya “masih jauh”….. huft…
Akhirnya terlihatlah pemandangan pemancar TVRI dan yang sekomplek. Nyicil ayem.. Berarti sudah ketemu milestone pertama.
Sampai kemudian, tidak terlalu jauh dari tower TVRI, tampak barisan tower TV lain. Berarti sudah sampai Binangun nih. Ada perempatan, ambil kanan, ikuti jalur masuklah ke pemukiman penduduk dan tower-tower televisi, walau jalan masih macadam.
Setelah lewat tower TransTV, beberapa meter kemudian sampai di pertigaan, bertemu jalan hotmix yang halus mulus. Sukses menaklukkan Alaska. Tinggal ikuti jalur ke Sampang dan lalu ke Cilacap yang mana aspalnya masih bagus.
Eits sebelum pulang, cicipi dulu sate Binangun yang terkenal walau warungnya di puncak gunung. Sate ini kalo sore hari ramai dikunjungi.pembeli dari kota. Dan memang maknyussss…
- Beli Motor Matic Bekas, Cek Yang Satu Ini
- Nyoba Merk Booster, Aki Skywave Memang Umurnya 2 Tahunan
- Modifikasi Skywave A La Big Scooter
- Mencoba Trik Kapur Barus di Skywave
- Bagasi Skywave Muat 2 Helm
- Fungsi Lampu Senja Skywave
- Skywave – Fish In
- Sembuh Tanpa Disentuh, Mari Tanpo Ditambani
- Gara-gara Lubang, Tenaga Hilang
- Setelah 2 Tahun, Ganti Aki Indobatt Dengan GS Untuk Skwave
wagh..mantap kang jalan2 dikebun karet… apa gak dag dig dug ser jantung pas jalanan sepi?
[share] http://agoey.wordpress.com/2014/10/18/10-desa-di-kalimantan-timur-akan-bergabung-dengan-negara-malaysia/
SukaSuka
rada-rada gimana..
SukaSuka
wah ora apal aku pakdhe.. daerah ngendi kui ya?
http://78deka.com/2014/10/12/kecil-kemungkinan-honda-tiger-dan-yamaha-scorpio-dual-silinder/
SukaSuka
malam malam kang. biar sekalian bikin artikel ‘merinding series’
SukaSuka
Pantesan luemu, lha saben touring mesti mampir nggon sing maknyusss
SukaSuka
Umume kaya kuwe
SukaSuka
[…] yang saya datangi belum lama ini, Sate Binangun. Setelah menjajal track susah dengan matic, perut lapar saatnya mencicipi sate yang terkenal […]
SukaSuka
[…] yang saya datangi belum lama ini, Sate Binangun. Setelah menjajal track susah dengan matic, perut lapar saatnya mencicipi sate yang terkenal […]
SukaSuka