Test Ride Motor Trabas

Motor trabas, saya sendiri awalnya tidak tahu nyebutnya, cuma sehabis memakai ada orang setempat yang bertanya: “Habis trabas mas?”. Ya udah sebut saja motor trabas.

Melakukan pengecekan ke bangunan air di pegunungan seringkali memang tidak terjangkau kendaraan roda 4. Motorlah solusinya. Dan motor mofifikasi semacam ini memang banyak digunakan oleh orang setempat. Karena medan sedang basah, motor bebekstandar susah menjangkau lokasi, akhirnya saya dipinjami kendaraan semacam itu, yang berbasis Yamaha F1ZR.

Pertama melihat mesinnya, agak terbayang kalo F1ZR standar itu agak susah kalo untuk tanjakan ekstrim. Namun kalo dipikir motor yang sudah dirombak ini pasti suitable for hard track, yah karena milik penduduk setempat. Akhirnya dengan PD saya duduk dan menghidupkan mesin dengan kick starter. Agak kurang biasa dengan setang tinggi dan lebar a la tracker, tapi no problem.

Untuk medan yang dilalui sebenarnya tidak terlalu panjang, cuma naik dan turun dengan panjang kurang lebih 200 meter. Kebetulan saya pernah lewat waktu musim kemarau, jalurnya satu roda. Lha in habis turun hujan jalur satu rodanya makin dalam dan sekitarnya licin. Tapi pakai ban pacul memang membantu.

Pemandangan sebelah kanan, sungai dan tebing tanah yang tidak terlalu tinggi dan tidak begitu curam, namun lumayan bikin keder.

Trek satu roda

Pengendara lain yang sejalur. Saya pilih riding sendiri dari pada ketakutan dibonceng di trek ini.

Ternyata walau cuma trek pendek, stamina juga lumayan terkuras. Selain stamina untuk mengendarai, juga untuk berpikir keras menaklukan trek semacam ini. Wah kalo rutin bisa buat ngurusin badan nih. Tak terbayangkan capeknya ikut acara trabas yang medannya melintas desa-desa itu.