Saya Lebih Cocok Mesin Overstroke


Semua sudah tahu, ada dua tipe mesin yang sering dibanding-bandingkan. Yang satu dengan langkah piston lebih panjang daripada lebarnya (overstroke) yang lain dengan kondisi sebaliknya, langkah piston lebih pendek daripada lebar pistonnya (overbore). Ada juga mesin square yaitu dengan panjang langkah piston sebanding dengan lebarnya. Enak yang mana ya?

Mesin overstroke jelas mempunyai torsi yang lebih besar daripada mesin overbore dengan kubikasi dan spek yang sebanding. Sedangkan mesin overbore memiliki kemampuan putaran mesin yang lebih tinggi, karena gesekannya lebih kecil. Dengan putaran mesin lebih tinggi maka topspeed bisa dicapai lebih tinggi daripada mesin overstroke. Sedangkan mesin square mempunyai karakter di tengah-tengah alias sedang-sedang saja.

Pilih mana?

Tergantung kondisi, kemauan, keinginan dan didikan. Didikan? emanganya diajarkan di sekolah. Maksudnya apa yang tertanam di otak sejak mengenal karakter-karakter mesin itu. Sebagai contoh, saya prefer ke mesin overstroke. Karena didikan alam, saya tinggal di pegunungan pernah nyoba beberapa macam motor berkapasitas mesin kecil. Dan dari semua itu di gunung yang paling enak adalah yang bertorsi besar yang mana identik dengan long stroke. Barangkali yang rumahnya di daerah datar akan lebih cocok dengan motor ber-langkah pendek.

NB : Untuk motor berkapasitas besar walaupun di pegunungan akan tetap enak. Jadi walaupun RX King mempunyai langkah pendek tetapi performanya tetap enak untuk di pegunungan.

WordPressed by Android on The Galaxy

43 respons untuk ‘Saya Lebih Cocok Mesin Overstroke

  1. kalo torque ada kaitannya dengan akselerasi Pakdhe? ato lebih menjurus ke tenaga badak di putaran awal? kalo mau torque dan akselerasi pilihannya ya mesin 2 stroke ya? :mrgreen: btw diagram di atas sepertinya mesin DOHC 4 stroke ya..?

    Suka

    1. Iya memang cuma kalo motor cc kecil yang torsinya lebih, ketika narik itu rasanya berat..padahal akselerasinya cepat juga. kalo yang oversquare, nariknya enteng..jadi serasa lebih akselerasinya..

      Suka

  2. kita kesampingkan ratio…
    kita berbicara overstroke ama overbore aja…
    keuntungan overstroke akselerasi ringan, utk bawa beban2 berat cocok tpi top speed ngowos…
    keuntungan overbore top speed josss, tp akselerasi berat apalagi nambah bawa beban2 berat ngowos…
    ane rasa seperti itu…
    *nah klo bicara top speed tinggi lebih kepada ratio gear nya…(mau overstroke maupun overbore sama2 memiliki kesempatan top speed tinggi, tinggal tergantung dr ratio yg jd spek pabrikan aja)…

    Suka

  3. over stroke, torsi gede, tapi ngak bisa buat balapan, karena RPM nya rendah..:)

    cocok untuk stop and go, dan bawa karung sayur..kkkk

    Piss

    Suka

    1. square-nya 57×57 harusnya nafas top speed pada gigi-5 gak seberapa … tapi faktanya tarikan merata dari bawah – sampai atazz
      klo mo sadis, AHM harusnya ngasih tambahan 1 gigi (6-speed), bcoz pada gigi 5 n pas top speed masih ada nafass, kasihan klo ditahan teruss,
      semoga ada aftermarket rumah gigi 6speed seperti Tiger punya
      😉

      Suka

    2. Iya ane Prcaya koq gan, soal ny ane pake NMP,, Dri pturan bwah ampe Atas Ngisi truz, pa lg klo dri gigi 4 mau masuk gigi 5 ajiiib dah,,,, ini Berbanding Kbalik Ma vixi yg gi2 5 ny kea ngempoz gtu gan,,pa krna vixi mesin ny Oversroke ya.,?? gigi 5 NMP Bner2 Ngisi Tenaga ny utk ke topspeed.Sdangkan Vixi (Pny ponakan Ane,contoh ny) bgtu msuk gigi 5,, kea hilang tenaga ny, mirip2 ma MX ane dlo wktu SMA gan,, amat2 Di sayang kan NMP gigi ny cuma 5, coba aja klo 6 mngkin Bs Lbh panjang Lg nafas ny,,, Ane ikut Berdoa deh gan,, Moga aj ad rmh gi2 yg aftermarket kea tiger biar gigi ny Bisa 6 speed utk NMP.Biar Nafas ny g nahan…

      Suka

  4. kalo konteks nya menanjak! #ratio sangat berpengaruh pakde! karisma 125 yang over stroke banget bakal ngowoss kalo nanjak ekstreem pake gear 2 / 3 #lha cukup gear 1 iso mlayuuu 40kpj soale :mrgreen:

    ➡ bandingkan dengan shogun 125 punya e pakde yg dulu pasti gear 2 masih bisa nanjak ekstremm meski over bore …. yo ra? 😛

    Suka

    1. Oke kalo produk masal memang telah diset sedemikian rupa.
      Namun pada umumnya, dan karakter dasarnya yang overstroke lebih besar torsinya.
      Misal ada motor ber-rasio sama dengan karisma, volume mesin sama, namun yang satu overstroke yang lain overbore gimana?

      Suka

  5. Pakdhe..lha kok dikira mengada ngada..kalo yg bener bener square biasanya hanya ada diracikan balap.kalo buat motor masal,ada yg nyaris mendekati square..
    Ambil contoh mesin c100 honda, bore x strokenya 50×49,5
    atau yamaha Byson 58×57,9
    cmiiw

    Suka

  6. overstroke bukannya memiliki torsi lebih besar dibandingkan overbore, tetapi dengan jumlah torsi yg sama, mesin yg overstroke dapat diraih pada rpm yg lebih rendah.

    Suka

  7. kalo menurut sya selera orng indo cenderung punya sugesti “nyentak itu bertenaga”. padahal gk jga.

    dh pernah nyobain motor temen Cemes 110 2008 Overbore yg lembut akselerasinya serasa gk bertenaga dibanding Shoun 125 qu yg Overstroke.

    tpi begitu diadu, dari awal ampe akhir Shoun 125 qu kalah sentakan & top speed ternyata. kayanya rasio gear juga berpengaruh ya…. 😀

    Suka

  8. imho klo overstroke dibanding overbore memang beda torsi & tenaga ny, misal sama2 100cc, yg overbore 8hp & 6nm, yg overstroke 6hp & 8nm. lalu karakter mesin overbore yg tenaga puncak diraih di rpm tinggi sdngkn overstroke diraih di rpm rendah. cmiiw
    《♥p200ns♥》

    Suka

  9. ane punya f1z-r gan, over bore paker Rx-S 0.75, tapi kok mesinnya malah bunyi keletekan kaya piston ceket….. gmn solusinya gan…???

    pliss gan, adine diwarahi…. :p

    Suka

  10. Saya pakai sonic 125 yang notabene langkahnya sama dengan cbr 150 old yaitu 47.2 (pendek) dibanding borenya yang 58mm. Lurusan sih jangan ditanya, kuenceng. Tapi begitu lewat jalur mudik (lembang) buset, bawaannya pengen ganti motor.

    Suka

Tinggalkan komentar