Menjajal Suzuki Spin


Skywave rem belakangnya sudah tidak pakem lagi sepertinya kampasnya perlu diperbaharui,. Maka datanglah saya ke bengkel langganan untuk menggantinya. Ternyata waktu datang ke bengkel mendekati jam makan siang, sedangkan penggantian kampas termasuk lama karena harus lepas silencer juga. Karena sudah kenal, maka saya bilang mau ditinggal pulang makan siang dulu, dan lalu dipinjami motor milik bengkel. Motor tersebut adalah Suzuki Spin.

Kesan pertama duduk diatas jok motor ini adalah : Merasa Rendah Diri. Maksudnya posisi duduknya lebih rendah dari Skywave karena penggunaan vleg rim 14″. Kedua adalah merasa ringan, maklum terbiasa membawa motor dengan berat kosong 113 kg, sekarang menaiki motor berbobot 93 kg, beda 10 kg sendiri. Terakhir adalah posisi kaki yang lebih menekuk, akhirnya malah selonjoran dengan duduk lebih mundur.

Sekarang tentang performa, matic kasta terendah Suzuki ini tarikan awalnya lumayan menyentak. Jarum speedometer dari 0 sampai 60 km/jam versi speedometer mudah diraih dengan cara mengurut gas. Kalo disentak tentu lebih cepat lagi. Hentakan awalnya juga terasa. Namun setelah kecepatan 60 km/jam tadi hentakan kurang terasa, jadi rasanya tenaganya hilang, walaupun jarum speedometer tanpa terasa sudah di 80 km/jam.

Beda dengan Skywave yang tarikan awalnya halus atau bisa dibilang lemot, namun setelah 40 atau 60 km/jam langsung terasa hentakannya dan tak terasa sudah 80 atau bahkan 100 km/jam.

Tentang kestabilan juga beda, ketika melewati jalan yang sedikit bergelombang, Skywave lebih stabil dan anteng dibandingkan Spin. Faktor berat kosong, shockbreaker dan diameter roda tampaknya berpengaruh di sini.

Untuk masalah per-Spin-an sepertinya perlu tanya-tanya ke suhu Darsonosu atau ke Mercon C nih.

20 respons untuk ‘Menjajal Suzuki Spin

  1. nha kl pake Spin aja pakdhe ud ngerasa “ringan”, gimana kl pake mio / beat? berasa mabur. kecepatan 80 ke atas berani ngerem agak mendadak? wah..kl aku ndak berani om

    Spin termasuk anteb dibanding yg lain om

    Suka

  2. halo om 😀 emang Spin cocoknya utk yg langsing spt saya :p 120kpj ndak masalah utk dicapai tanpa gejala goyang spt kalo pake Mio 😮

    Suka

Tinggalkan komentar