Karena orang kantor ada yang baru membelikan istrinya Jazz tipe terbaru, jadi mengamati jalanan. Sepertinya New Jazz yang bermata sipit sekarang jarang dijumpai, masih lebih sering ketemu New Yaris sebagai rivalnya. Apakah revisi body kali ini memang yang Yaris berhasil unggul. Itu sekadar pengamatan di jalan, tapi katanya ada yang protes kalo stateman blogger harus… Read More Jazz Vs Yaris, Dulu – Sekarang
Ringroad utara Jogja di hari minggu tampak cukup lengang. Tampak kontras jika mulai masuk jalan Magelang, Jalan Monjali Jalan Kaliurang dan sebagainya. Apalagi masuk jalan pusat kota, dijamin padat merayap. Menjelang underpass Jombor tampak melesat sebuah mobil hatchback berarna abu-abu, Suzuki Eleny. Ini mobil langka juga termasuknya. Kalo dilihat lebih dekat, sebenarnya mobil ini lumayan… Read More Ketemu Mobil Langka, Suzuki Eleny (Lagi)
Suzuki Amenity adalah mobil bergenre hatchback, berbasis Suzuki Forsa dan merupakan pendahulu dari sedan Esteem. Mobil ini tergolong langka di jalanan. Kenapa ya? Dulu Amenity dipasarkan untuk test market & keperluan rally, tidak fokus mass product. Jadi, bukannya nggak laku ya, tapi memang karena tidak dijual banyak. Nah itu Amenity, kan ada lagi yang namanya Eleny.… Read More Ketemu Mobil Langka, Suzuki Eleny
Pemilik Suzuki Swift atau yang disini bernama Forsa dari Quito, Equador ini cukup gila. Mobil hatchback kecil disulap jadi bigfoot alias kendaraan gilas wannabe. Barangkali mirip Amenity Bigfoot dari RM Mergosari yang INI. Mesin ganti, dibikin 4 WD. Yang Swift cuma body mobil sama interiornya saja. Di sini sudah ada belum ya?
Hatchback, “sedan tanpa ekor” ini lumayan diterima di pasaran. Terbukti dari banyaknya mobil bertipe ini yang mengaspal di jalanan sampai sekarang. Kali ini kembali Daihatsu Vs Suzuki seperti halnya Espass Vs Futura, di seri hatchback 30-40 jutaan ada Winner versus Amenity. Pilih mana?
Wagon atau Station Wagon menurut wikipedia adalah sedan yang dipanjangkan atapnya sampai batas belakang bagasi. Jadi setelah pilar C ada ruangan lagi sampai kemudian ada pilar D. Antara pilar C ke D ada ruangan luas yang bisa jadi bagasi atau tempat duduk tambahan.
Mengemudi mobil yang berbeda tipenya itu butuh penyesuaian. Misalnya antara yang bermoncong dengan yang tanpa bonnet, antara sedan dengan MPV dan semacamnya. Bahkan dengan status sudah terbiasa mengemudikan, kemudian berpindah “genre” dalam waktu yang agak lama, ketika kembali ke “genre ” semula, bisa jadi kagok akan menimpa.
Maskurblog 