Ceritanya di lampu merah, ada deretan mobil yang berhenti. Dari truck, pickup dan mobil penumpang. Tampak seorang pengemis mendatangi satu persatu mobil tersebut. Yang terakhir didatangi adalah sebuah Yaris putih. Di belakang Yaris tadi ada mobil yang sama-sama putih namun sudah berusia tua.
Setelah mendatangi Yaris itu, sang pengemis memandang sambil terdiam sebentar, kemudian berbalik ke depan. Lampu menyala merah masih lama, namun sang pengemis terus melangkah.
Barangkali ibu pengemis tadi sewaktu diam tadi berfikir :“Ah, mobil tua gini paling pemiliknya mikirnya bengkel, servis, ganti part, restorasi pasang ini.. itu, mana mikir dia sama pengemis.”
———————————-
- Judge A Book By It’s Cover, Pengemispun Pilih-Pilih Sasaran
- Bahkan, Pengemispun Mengabaikan Mobil Tua
- Rokok Pt. 3 Lost My Respect Because Of It
- Pemotor Jenius Di Lampu Merah
- Benar-benar Parkir Di Lampu Merah
- Belok Kiri Ikuti Naluri
- Mobil Berhenti Di Perempatan, Parkir Atau Berhenti?
- Apakah Perlu Begini Biar Lampu Merah Dipatuhi?
- Lampu Merah Kok Disco
- Mau Irit Nunggu Lampu Merah
- Bahkan, Pengemispun Mengabaikan Mobil Tua
- Pengamen Itu…
- Satu Petugas Di Depan Lampu Merah, Efeknya Terasa
- Sama-sama Tua, Harus Kerjasama
- Logo Motuba
- Fitur Kijang Super Yang Bikin Deg-degan
- Bangga Dengan Mobil Lawas
- Balada Mobil Tua, Panas Panik, Dingin Juga Was-was
- Xabre Vs Motuba, Curhatan Bapak-bapak (Setengah) Muda
- Spooring Mobil Itu Tidak Mahal
- Sein Di Spion Forsa GL, Bisa
- Pria Yang Memelihara Mobil Tua Itu Tipe Setia
- Nasib Lampu Motuba, Sering Tidak Dianggap
Ckckck..
https://alkirahmatullah.wordpress.com/2015/03/12/pojok-opini-honda-cbr250r-batal-v-twin-kenapa-tidak-dialihkan-ke-naked-bike-nya-aja/
SukaSuka
pemikiran logis 😉
SukaSuka
lagian jg ga ada duit receh buat pengemis itu.
SukaSuka