Mengapa WordPress?

Singkat saja, dari dulu saya sudah mencoba mempunyai balog. Yang pasti karena ikit milis dan banyak yang signature-nya xxx.blogspot.com. Penasaran, akhirnya saya membuat blog di blogger yaitu ini. Kebetulan Blooger.com adalah groupnya google, jadi gak perlu macam-macam, langsung tulis. Saya juga latah ikut-ikutan naruh alamat blog di signature di email. Puas

Sering blogwalking kadang nyasar juga ke wordpress. Kok blog ini lebih simpel dan terkesan ringan ya? trus ngasih komentya gampang, gak perlu login-login segala. Apalagi setelah jadi pelanggan warung Kafemotor. Makin menikmati saja wordpress ini.

Suatu hari saya membaca blog teman saya di blooger .com yang katanya di block, tidak bisa di akses. Untungnya dia mempunyai blog backup di wordpress. Saya jadi terinspirasi untuk membuat blog baru di wordpress (sebelumnya saya sudah punya blog ini di wordpress), yang isinya backup untuk blog saya di blogger. Ternyata akun wordpress bisa diisi lebih dari satu alamat blog.

Makin seringnya main-main ke Kafemotor, dan kemudian ke Blog Triatmono, saya jadi kepikiran untuk menggunakan blog wordpress sebagai blog utama. Maka blog saya di blogger sekarang seperti rumah kosong. Selain di blogger saya juga punya blog di almarhum friendster. Blog yang isinya umpatan-umpatan dan curhat-curhat (sok gaul) itu akhirnya saya migrasikan ke wordpress ini.

Belakangan, ketika jaman mobile web. Tenyata wordpress itu paling enak dibuka lewat ponsel. Baik versi mobile maupun versi web-nya tetap paling enteng. Maka beralihlah ke wordpress.

Seperti himbauan bapak menteri sejak dahulu kala:

NB : Sudahkah anda mem-backup blog ana hari ini?

Iklan